..:: SELAMAT DATANG ::..

Assalaamu'alaikum wr.wb


Selamat datang saya ucapkan bagi teman-teman yang telah sudi mampir untuk mengunjungi blogku yang sangat amat sederhana ini, Mari kita jadikan blog sebagai sarana penyebaran ilmu pengetahuan yang bermanfaat bagi kita semua. Kebenaran dan kesempurnaan datang dari-Nya, saya mohon maaf yang sebesar-besarnya apabila tulisan atau artikel tidak berkenan dihati para pembaca, sekali lagi saya ucapkan mohon maaf & terima kasih pada teman-teman yang sudah menyempatkan berkunjung, membaca, dan mengomentari Blogku yg sederhana ini. Selamat membaca dan semoga bermanfaat...................... amin ya robbal alamin


Wassalamualaikum wr.wb

Kamis, 20 Mei 2010

sembah sujudku......

dalam keheningan malam ..aku bersujud ke pada Mu ya raab
iznkan aku mendekati Mu ya Raab
Jangan Kau campakan aku dalam murkaMu ya Raab....aku yg berlumur dosa karena ke jahilan ku...basuh lah aku dg ampun Mu ya Raab...selimbutkan lah aku dg kasih Mu.....
Aku bersimpuh di hadapan mu....bukan meratapi..jalan takdir ku..
Aku bersimpuh di hadapan Mu...bkn meratapi..kesengsaraan ku.....
Aku bersimpuh di hadapan Mu...karena aku dahakan cinta dan kasih MU ya Raab
Dekatlah lah Engkau padaku wahai...pencipta sekaelian alam..agar tenang jiwa ku........
agar tentram hidup ku.....Agar .....damai hatiku.....
Biarkan lah aku tersenyum....dengan semua ..keputusan Mu....
Sesungguh nya Engkau .yg Maha mengetahui apa yg terbaik untuk ku....

Kamis, 08 April 2010

Hidup Bukanlah untuk Mengeluh dan Mengaduh

...Hidup tidaklah untuk mengeluh dan mengaduh

Hidup adalah untuk mengolah hidup
Bekerja membalik tanah
Memasuki rahasia langit dan samodra
Serta mencipta dan mengukir dunia
Kita menyandang tugas
Bukannya demi sorga atau neraka
Tetapi demi kehormatan seorang manusia
Kerna sesungguhnya kita bukan debu
Meski kita telah reyot, tua renta dan kelabu
Kita adalah kepribadian
Dan harga kita adalah kehormatan kita
Tolehlah lagi ke belakang
Ke masa silam yang tak seorang pun kuasa menghapusnya

Jejak apa yang saya torehkan?

(Source: Obituari WS Rendra, Kompas August 7th 2009)

Minggu, 04 April 2010

Berapakah sisa umurku....?

Tuhan, berapakah sisa umurku?
Apakah setahun lagi?
Sepuluh tahun lagi?
Atau malah sisa sehari?
Tuhan, marahkah Engkau padaku?
Karena usia yang Engkau beri, aku isi dengan dosa-dosa
Dengan kesia-siaan, berulang-ulang…
Tuhan, aku tau Engkau sayang padaku
Hingga Engkau beri aku detik ini,
menit ini, hari ini…
Begitu sayangnya Engkau padaku,
Hingga Engkau beriku kesempatan
berulang-ulang…
Tuhan, kalau memang ini perbuatan baik,
Sekali-kalinya yang bisa kulakukan dalam hidupku,
Ijinkanlah aku berterima kasih padaMu
Terima kasih atas umurku….!!!

Rabu, 17 Maret 2010

Sebuah Renungan Di hari Ulang Tahun......

Tepat tanggal 18 maret besok adalah hari bersejarah bagiku, hari dimana aku dilahirkan di muka bumi ini. Duhh nggak terasa ternyata aku sudah tua, umurku 27 th !!!!. Bagiku...hari ulang tahun adalah sebuah renungan dan teguran yang diberikan oleh Tuhan terhadap umatnya. Sudahkah kita siap dengan amal ibadah untuk menghadap Sang Khalik jika sewaktu-waktu Dia memanggil kita ke hadapan-Nya??? Terima kasih, Ya Allah atas segala nikmat dan karunia yang begitu besar yang telah Engkau limpahkan bagi kehidupanku, Suatu kesempatan untuk tetap mengingat-Mu dan bertobat kembali ke jalan-Mu...
kesuksesan bagiku bukan dilihat dari banyak nya materi yang didapat atau jabatan terhormat yang diraih, melainkan suatu kehidupan yang dilalui dengan adanya keharmonisan, ketentraman secara lahir & batin didunia maupun di akherat. Di usiaku yang hampir menginjak ¼ abad lebih ini, aku masih belum menemukan pasangan hidup yang selama ini aku dambakan, Banyak sekali teman yang menanyakan padaku, "Kapan mau menikah?”..Aku masih belum bisa menjawab dengan pasti, karena jodoh tak kunjung datang?? tapi aku terus berusaha sembari berdoa dan tak kenal putus asa, Ya Allah...“semoga Engkau kabulkan do’a ku Ya Rob...”. doa ku dalam batin ketika setiap ditanya tentang pernikan atau perjodohan...
Tepat di hari ulang tahunku ini aku harus berubah dan bertekad menjadikan sebuah titik awal perubahan besar dalam hidupku untuk menjadi yang lebih baik dari sebelumnya. Dalam hatiku menangis walaupun tak berlinang air mata... kepedihan, kegelisahan yang terpendam tak nampak meskipun deraan kehidupan yang menuntut aku tetap kuat dalam menghadapi aktivitas. Berbagai cara ku sembunyaikan perasan sedih ini walaupun rasa itu terus menghantui di setiap angan2 ku..., kadang aku berfikir jodoh takkan lari kemana, tapi kenapa aku sampai saat ini masih sendiri????....dalam hatiku menjerit....sembari ku besarkan hati kecilku, bahwa hari esok pasti lebih cerah, indah dan bahagia dari hari ini....dan semua kenangan terkubur dalam memori kelabu.....

Kupanjatkan doa kepada-MU, Ya Rob.....Tunjukkan lah hambamu jalan yang lurus, jalan yang Engkau ridhoi....berikan kekuatan iman & taqwa sehingga dapat kuraih kelancaran, kemudahan, dan kesuksesan didunia dan diakherat, Ya Allah......, bukalah pintu hati hamba sehingga menjadi manusia yang bersyukur, sabar dan tawakal serta jauhkanlah hamba dari segala macam bahaya, musibah dan bencana, Ya Rob.....diusiaku yang ke 27 tahun ini, aku menaruh harapan besar untuk segera menikah, mudahkan lah Ya Rob hamba dalam mencari jodoh yang seiman, setia, dan mau menerima aku apa adanya....Semoga apa yang hamba cita-cita kan dihari ulang tahun ini dapat terkabul....Amin...Amin... Ya Robbal Alamin.....

Minggu, 14 Maret 2010

Iseng Ajah...

Aku bukan lah seorang penulis yang handal yang bisa membuat kata-kata yang indah, bukan juga seorang pujangga yang bisa merangkai sebuah kata menjadi begitu bermakna. Aku hanya seorang anak manusia yang berusaha untuk menjadi diriku, mencari jati diri dengan berusaha menuliskan semua hal yang aku lihat dan aku alami, semua hal yang aku dengar dan aku rasakan.
Perjalanan seorang anak yang penuh dengan lika liku kehidupan, terkadang terjebak dalam roda kehidupan itu sendiri, berusaha mencari celah untuk keluar dan kemudian bangkit dari jatuh dan harus berdiri kokoh seperti sediakala.
Hidup ini emang tak mudah, semua butuh perjuangan tapi jangan jadikan itu semua sebagai beban, menghadapi segala sesuatu dengan rileks lebih baik dari pada harus panik di semua keadaan. Tidak semua orang bisa hidup dengan ketenangan, tak sedikit pula yang sibuk mencari jalan tik keluar dari segala permasalahan hidupnya yang tak pernah tentram, mencari kedamaian yang sebenarnya sangat dekat dengannya tapi selalu diabaikan. Guratan-guratan dosa terus saja mengalir dari semua badan yang terjebak dalam kegelapan. Hati berontak tuk pergi, tapi raga tak sanggup untuk bergerak, ia terkungkung dalam penjara yang tak tau di mana pintunya. Syaraf-syaraf otak sudah tak mampu lagi menahan pertentangan hati dan raga, ia tlah rusak dengan ketegangan yang selama ini di alaminya. Dinding pertahanan itu semakin rapuh dan tak kan kuat menahan raganya, serangan dan hantaman dari luar semakin kuat hingga sedikit demi sedikit dinding kokoh itu pun terkikis, karena tidak semua bisa bertahan dalam himpitan yangdatang dari dua arah. Sebagian dari pertahanan itu menyerah dengan kilauan kesenangan yang di tampakkan, padahal semua itu hanya sebuah kehancuran.

Cinta Sejati atau Cinta Buta?

Saat kamu merasakan cinta sejati, kamu menyayangi seseorang apa adanya, memahami kekurangannya dan menutupi kelemahannya sambil melihat sisi terbaiknya.
Saat kamu cinta buta dengan seseorang,
kamu menganggapnya dia begitu sempurna
hingga menutupi seluruh kekurangan yang ada pada dirinya.
Hmmmmm…
Kalau dipikir-pikir lagi,
sebenarnya perbedaan antara Cinta Buta dan Cinta Sejati
itu tipiiiiiissss banget ya?
Saat kamu mencintai seseorang begitu dalamnya,
kemungkinan besar kamu akan mencoba memahami kekurangannya.
Di saat itu.. apakah kamu mencintainya secara buta
atau memang hanya mencintai dia apa adanya?
Saat dia melakukan kesalahan dan kamu memaafkannya,
karena namanya manusia memang tak pernah lepas dari kesalahan,
apakah itu berarti mencintainya secara buta
atau mencintai apa adanya?
Saat hadir seseorang yang lebih baik darinya,
namun tak juga kamu berpaling dari sang kekasih
apakah itu berarti mencintai apa adanya
atau mencintai secara buta?
Atau saat kamu menganggapnya begitu sempurna
sehingga tak ada yang mampu menggantikan kehadirannya,
apakah itu berarti mencintai apa adanya
atau mencintai secara buta?
Sampai sejauh mana kita bisa mencintai apa adanya
tanpa harus membutakan mata?
Apakah mungkin seseorang mencintai apa adanya tanpa menjadi buta?
Ataukah mencintai secara buta berarti juga mencintai apa adanya?

Cinta Sejati

Kesedihan dan lara tiba tiba menggunjang jiwa
Kepergiannya membuat raga seolah tak bernyawa
Ada ada gerangan dengan jiwa..
Hidupnya hampa tanpa kekasih yang selalu dipuja..

Ego yang ada terkadang membuat raga meronta.
Mengkesampingkan perasaan jiwa yang tengah terluka
Membiarkan raga mendominasi dirinya
Tanpa memperdulikan kesedihan dan luka


Kini raga mulai meratap luka
Tak kuasa menahan gejolak yang ada didalam jiwa
Hasrat itu tak bisa ditolak raga
Menghilangkan ego yang selama ini menutupinya

Tuhan….salahkan perasaan ini
Perasaan jiwa akan cinta yang abadi
Cinta suci yang bersemayam didalam hati
Tak pernah tergantikan ato ternoda akan ego didalam diri

Tuhan….salahkah jiwa memohon cinta sejatinya
Mengembalikannya ke dalan dekapan hatinya
Memintanya tuk selalu ada
Menjadikan pendamping bagi jiwa dan raga

Mungkin raga telah ternoda akan dunia
Tp jiwa tak kan pernah menggantikan cinta sejatinya
Tetap berharap cinta itu akan bersamanya
Menghabiskan senja sampai akhir masa

Rabu, 13 Januari 2010

Kasih Orang Tua.

Kenanglah kedua orangtua anda. Biasanya, di saat orangtua
kita masih hidup, tidak mudah bagi kita untuk menghargai
kasih sayang mereka. Padahal mereka menebar cinta mereka
dalam setiap desah nafas, gerak bibir, dan ayunan langkah
mereka. Tak ada yang mereka pikirkan begitu penting selain
keluarga mereka, anak cucu mereka, penerus keberlangsungan
karya mereka di dunia ini. Bahkan dalam amarah, kekecewaan
dan kesedihan mereka selimuti dengan kasih sayang.

Bagi kita, ini mungkin nasehat orang tua yang sudah terlalu sering
terdengar. Namun, tak pernah usang, karena orangtua selalu
dilahirkan jaman. Mengenang orangtua sebenarnya mengenang
keberadaan diri kita sendiri. Kita terlahir dari buah kasih
sayang, kita lambaian kasih sayang. Memang tak ada
yang terlambat, namun sebelum hati terdalam anda menyesal,
kasihilah orangtua tumbuh dalam naungan kasih sayang, kita pun
ditinggalkan dengan anda. Bagi mereka, balasan ini jauh lebih
berharga dari apa pun yang pernah diperolehnya. Bagi mereka,
itulah bekal sebaik-baiknya untuk menikmati usia senja mereka.

Selasa, 12 Januari 2010

Optimisme...

Apa yang dimaksud dengan optimisme atau bersikap optimis? Optimisme merupakan sikap selalu mempunyai harapan baik dalam segala hal serta kecenderungan untuk mengharapkan hasil yang menyenangkan. Optimisme dapat juga diartikan berpikir positif. Jadi optimisme lebih merupakan paradigma atau cara berpikir.
Sewaktu mengalami kegagalan atau tekanan hidup, bagaimana perasaan seorang optimis? Seorang yang berpikiran positif atau berpikir secara optimis tidak menganggap kegagalan itu bersifat permanen. Hal ini bukan berarti bahwa ia enggan menerima kenyataan. Sebaliknya, ia menerima dan memeriksa masalahnya. Lalu, sejauh keadaan memungkinkan, ia bertindak untuk mengubah atau memperbaiki situasi.
Bertolak belakang dengan optimisme, pandangan pesimistis akan menganggap kegagalan dari sisi yang buruk. Umumnya seorang pesimis sering kali menyalahkan diri sendiri atas kesengsaraannya. Ia menganggap bahwa kemalangan bersifat permanen dan hal itu terjadi karena sudah nasib, kebodohan, ketidakmampuan, atau kejelekannya. Akibatnya, ia pasrah dan tidak mau berupaya.
Berpikir positif juga menjadi kunci sukses untuk mengelola stres. Optimisme akan membuat seseorang menghadapi situasi tidak menyenangkan dengan cara positif dan produktif.

Senin, 11 Januari 2010

Bersikap Apa Adanya

Tanpa sadar banyak orang hidup dalam tekanan. Bukan karena beban terlalu berat, atau kekuatan tak memadai. Namun, karena tidak mau berterus terang. Hidup dalam kepura-puraan tak memberikan kenyamanan. Bersikaplah apa adanya. Bila anda kesulitan, jangan tolak bantuan. Sikap terus terang membuka jalan bagi penerimaan orang lain. Persahabatan dan kerja sama membutuhkan satu hal yang sama, yaitu keakraban di antara orang-orang. Keakraban tercipta bila satu sama lain saling menerima. Sedangkan penerimaan yang tulus hanya terujud dalam kejujuran dan terus terang.
Kepura-puraan itu bagaikan bunga mawar plastik dengan kelopak dan warna sempurna, namun tak mewangi. Meski mawar asli tak seindah tiruannya dan segera layu, kita tetap saja menyukainya. Mengapa ? karena ada detak kehidupan alam disana. Hidup dalam kejujuran adalah hidup alami yang sejati. Hidup berpura-pura sama saja membohongi hidup itu sendiri. Anda bisa memilih untuk hidup apa adanya, dan berhak menginjakkan kaki di bumi ini. Atau, hidup berpura-pura dalam dunia ilusi.

Jauhi Prasangka

Ketika anda memandang suatu persoalan, tanggalkan prasangka-prasangka. Prasangka itu bagaikan sepatu yang nyaman dipakai namun tak dapat digunakan untuk berjalan. Ia memberi jawaban sebelum anda mengetahui pertanyaannya. Dan, seburuk-buruknya jawaban adalah bila anda tak paham akan masalahnya. Biarkan fakta yang tampak di hadapan anda terima apa adanya. Jangan biarkan prasangka menyeret anda ke ujung jalan yang lain. Mungkin anda merasa aman dengan prasangka anda, namun sebenarnya ia berbahaya di waktu yang panjang. Bila anda telah mampu melepaskan prasangka, anda akan menemukan pandangan yang lebih jernih, keberanian untuk mengatasi masalah dan jalan yang lebih benar.
Bila adan mengenakan kacamata, maka yang melihat tetaplah mata anda. Bukan kacamata anda. Dan keadaan yang sebenarnya terjadi adalah apa yang berada dibalik kacamata. Bukan yang terpantul pada cermin kacamata anda. Demikian pula halnya dengan diri anda, yang sesungguhnya yang melihat adalah diri hati anda melalui mata anda. Prasangka itu adalah debu-debu pikiran yang mengaburkan pandangan hati sehingga anda tak mampu melihat dengan baik. Usaplah prasangka sebagaimana anda menyingkirkan debu dari kacamata karena keinginan anda untuk melihat jelas dan jernih lagi

Minggu, 10 Januari 2010

Sebelum Kita Mengeluh………

1. Hari ini sebelum kamu mengatakan kata-kata yang tidak baik, pikirkan tentang seseorang yang tidak dapat berbicara sama sekali.
2. Sebelum kamu mengeluh tentang rasa dari makananmu, pikirkan tentang seseorang yang tidak punya apapun untuk dimakan.
3. Sebelum anda mengeluh tidak punya apa-apa, pikirkan tentang seseorang yang meminta-minta di jalanan.
4. Sebelum kamu mengeluh bahwa kamu buruk, pikirkan tentang seseorang yang berada pada tingkat yang terburuk di dalam hidupnya.
5. Sebelum kamu mengeluh tentang suami atau istrimu, pikirkan tentang seseorang yang memohon kepada Allah untuk diberikan teman hidup.
6. Hari ini sebelum kamu mengeluh tentang hidupmu, pikirkan tentang seseorang yang meninggal terlalu cepat.
7. Sebelum kamu mengeluh tentang anak-anakmu, pikirkan tentang seseorang yang sangat ingin mempunyai anak tetapi dirinya mandul.
8. Sebelum kamu mengeluh tentang rumahmu yang kotor karena pembantumu tidak mengerjakan tugasnya, pikirkan tentang orang-orang yang tinggal dijalanan.
9. Sebelum kamu mengeluh tentang jauhnya kamu telah menyetir, pikirkan tentang seseorang yang menempuh jarak yang sama dengan berjalan.
10. Dan disaat kamu lelah dan mengeluh tentang pekerjaanmu, pikirkan tentang pengangguran, orang-orang cacat yang berharap mereka mempunyai pekerjaan seperti anda.
11. Sebelum kamu menunjukkan jari dan menyalahkan orang lain, ingatlah bahwa tidak ada seorangpun yang tidak berdosa.

Sedikit Demi Sedikit, Lama-Lama Menjadi Bukit

Pepatah ini sederhana saja, “sedikit demi sewa bila kita mengmpuldikit, lama-lama menjadi bukit”. Kita biasa memaknainya, bahkan sesen demi sesen, pada saatnya kita akan mendapatkan sepundi. Namun sesungguhnya pepatah ini tidak sekedar berbicara tentang hidup hemat, atau ketekunan menabung.
Pepatah ini menyiratkan tentang sesuatu yang lebih berharga dari sekedar sekantung keping uang, yaitu : bila kita mampu mengumpulkan kebaikan dalam setiap tindakan-tindakan kecil kita, maka kita akan dapati kebesaran dalam jiwa kita.
Bagaimanakah tindakan-tindakan kecil itu mencerminkan kebesaran jiwa sang pemiliknya?, yaitu, bila disertai dengan secercah kasih sayang didalamnya. Ucapan terima kasih, sesungging senyum, sapaan ramah, atau pelukan bersahabat, adalah tindakan yang mungkin sepele saja. Namun dalam liputan kasih sayang, ia jauh lebih tinggi daripada bukit tabungan.

Rencana Besar di Tahun 2010

Jenius adalah 1 % inspirasi dan 99 % keringat.
Tidak ada yang dapat menggantikan kerja keras.
Keberuntungan adalah sesuatu yang terjadi ketika
kesempatan bertemu dengan kesiapan.
Thomas A. Edison,
Penemu dan Pendiri Edison Electric Light Company

Kerja keras menjadi sangat penting dalam meraih sebuah harapan. Mungkin hal itu yang ingin di ungkapkan Sir Thomas A. Edison. Inspirasi sangatlah penting tapi yang menjadi lebih penting adalah bagaimana Inspirasi itu bisa diwujudkan. Olehnya itu kerja keras musti menjadi jawabannya. Berusaha semaksimal mungkin sambil bermohon kepadaNya agar semua bisa berjalan dengan lancar dan terpenuhi sesuai dengan apa yang diharapkan.
Memasuki tahun 2010 ini, mestinya rencana dan harapan itu sudah ada. Hitungan-hitungan, gambaran-gambaran, capaian-capaian harus terkonsep dengan jelas. Sehingga waktu itu tidak berlalu begitu saja, meninggalkan jejak yang tidak jelas. Semangat menghadapi tahun 2010, walau ancaman besar menghadang. Rencana besar menuai hasil yang besar pula tapi jangan lupa tantangannyapun besar pula. Untuk membuat sesuatu itu besar keberanian adalah salah satu modalnya.
Jadi,………tetap semangat………..jangan menyerah………yakin Allah pasti menolong hambaNya yang ikhlas sesuai dengan apa yang terbaik baginya.