..:: SELAMAT DATANG ::..

Assalaamu'alaikum wr.wb


Selamat datang saya ucapkan bagi teman-teman yang telah sudi mampir untuk mengunjungi blogku yang sangat amat sederhana ini, Mari kita jadikan blog sebagai sarana penyebaran ilmu pengetahuan yang bermanfaat bagi kita semua. Kebenaran dan kesempurnaan datang dari-Nya, saya mohon maaf yang sebesar-besarnya apabila tulisan atau artikel tidak berkenan dihati para pembaca, sekali lagi saya ucapkan mohon maaf & terima kasih pada teman-teman yang sudah menyempatkan berkunjung, membaca, dan mengomentari Blogku yg sederhana ini. Selamat membaca dan semoga bermanfaat...................... amin ya robbal alamin


Wassalamualaikum wr.wb

Rabu, 13 Januari 2010

Kasih Orang Tua.

Kenanglah kedua orangtua anda. Biasanya, di saat orangtua
kita masih hidup, tidak mudah bagi kita untuk menghargai
kasih sayang mereka. Padahal mereka menebar cinta mereka
dalam setiap desah nafas, gerak bibir, dan ayunan langkah
mereka. Tak ada yang mereka pikirkan begitu penting selain
keluarga mereka, anak cucu mereka, penerus keberlangsungan
karya mereka di dunia ini. Bahkan dalam amarah, kekecewaan
dan kesedihan mereka selimuti dengan kasih sayang.

Bagi kita, ini mungkin nasehat orang tua yang sudah terlalu sering
terdengar. Namun, tak pernah usang, karena orangtua selalu
dilahirkan jaman. Mengenang orangtua sebenarnya mengenang
keberadaan diri kita sendiri. Kita terlahir dari buah kasih
sayang, kita lambaian kasih sayang. Memang tak ada
yang terlambat, namun sebelum hati terdalam anda menyesal,
kasihilah orangtua tumbuh dalam naungan kasih sayang, kita pun
ditinggalkan dengan anda. Bagi mereka, balasan ini jauh lebih
berharga dari apa pun yang pernah diperolehnya. Bagi mereka,
itulah bekal sebaik-baiknya untuk menikmati usia senja mereka.

Selasa, 12 Januari 2010

Optimisme...

Apa yang dimaksud dengan optimisme atau bersikap optimis? Optimisme merupakan sikap selalu mempunyai harapan baik dalam segala hal serta kecenderungan untuk mengharapkan hasil yang menyenangkan. Optimisme dapat juga diartikan berpikir positif. Jadi optimisme lebih merupakan paradigma atau cara berpikir.
Sewaktu mengalami kegagalan atau tekanan hidup, bagaimana perasaan seorang optimis? Seorang yang berpikiran positif atau berpikir secara optimis tidak menganggap kegagalan itu bersifat permanen. Hal ini bukan berarti bahwa ia enggan menerima kenyataan. Sebaliknya, ia menerima dan memeriksa masalahnya. Lalu, sejauh keadaan memungkinkan, ia bertindak untuk mengubah atau memperbaiki situasi.
Bertolak belakang dengan optimisme, pandangan pesimistis akan menganggap kegagalan dari sisi yang buruk. Umumnya seorang pesimis sering kali menyalahkan diri sendiri atas kesengsaraannya. Ia menganggap bahwa kemalangan bersifat permanen dan hal itu terjadi karena sudah nasib, kebodohan, ketidakmampuan, atau kejelekannya. Akibatnya, ia pasrah dan tidak mau berupaya.
Berpikir positif juga menjadi kunci sukses untuk mengelola stres. Optimisme akan membuat seseorang menghadapi situasi tidak menyenangkan dengan cara positif dan produktif.

Senin, 11 Januari 2010

Bersikap Apa Adanya

Tanpa sadar banyak orang hidup dalam tekanan. Bukan karena beban terlalu berat, atau kekuatan tak memadai. Namun, karena tidak mau berterus terang. Hidup dalam kepura-puraan tak memberikan kenyamanan. Bersikaplah apa adanya. Bila anda kesulitan, jangan tolak bantuan. Sikap terus terang membuka jalan bagi penerimaan orang lain. Persahabatan dan kerja sama membutuhkan satu hal yang sama, yaitu keakraban di antara orang-orang. Keakraban tercipta bila satu sama lain saling menerima. Sedangkan penerimaan yang tulus hanya terujud dalam kejujuran dan terus terang.
Kepura-puraan itu bagaikan bunga mawar plastik dengan kelopak dan warna sempurna, namun tak mewangi. Meski mawar asli tak seindah tiruannya dan segera layu, kita tetap saja menyukainya. Mengapa ? karena ada detak kehidupan alam disana. Hidup dalam kejujuran adalah hidup alami yang sejati. Hidup berpura-pura sama saja membohongi hidup itu sendiri. Anda bisa memilih untuk hidup apa adanya, dan berhak menginjakkan kaki di bumi ini. Atau, hidup berpura-pura dalam dunia ilusi.

Jauhi Prasangka

Ketika anda memandang suatu persoalan, tanggalkan prasangka-prasangka. Prasangka itu bagaikan sepatu yang nyaman dipakai namun tak dapat digunakan untuk berjalan. Ia memberi jawaban sebelum anda mengetahui pertanyaannya. Dan, seburuk-buruknya jawaban adalah bila anda tak paham akan masalahnya. Biarkan fakta yang tampak di hadapan anda terima apa adanya. Jangan biarkan prasangka menyeret anda ke ujung jalan yang lain. Mungkin anda merasa aman dengan prasangka anda, namun sebenarnya ia berbahaya di waktu yang panjang. Bila anda telah mampu melepaskan prasangka, anda akan menemukan pandangan yang lebih jernih, keberanian untuk mengatasi masalah dan jalan yang lebih benar.
Bila adan mengenakan kacamata, maka yang melihat tetaplah mata anda. Bukan kacamata anda. Dan keadaan yang sebenarnya terjadi adalah apa yang berada dibalik kacamata. Bukan yang terpantul pada cermin kacamata anda. Demikian pula halnya dengan diri anda, yang sesungguhnya yang melihat adalah diri hati anda melalui mata anda. Prasangka itu adalah debu-debu pikiran yang mengaburkan pandangan hati sehingga anda tak mampu melihat dengan baik. Usaplah prasangka sebagaimana anda menyingkirkan debu dari kacamata karena keinginan anda untuk melihat jelas dan jernih lagi

Minggu, 10 Januari 2010

Sebelum Kita Mengeluh………

1. Hari ini sebelum kamu mengatakan kata-kata yang tidak baik, pikirkan tentang seseorang yang tidak dapat berbicara sama sekali.
2. Sebelum kamu mengeluh tentang rasa dari makananmu, pikirkan tentang seseorang yang tidak punya apapun untuk dimakan.
3. Sebelum anda mengeluh tidak punya apa-apa, pikirkan tentang seseorang yang meminta-minta di jalanan.
4. Sebelum kamu mengeluh bahwa kamu buruk, pikirkan tentang seseorang yang berada pada tingkat yang terburuk di dalam hidupnya.
5. Sebelum kamu mengeluh tentang suami atau istrimu, pikirkan tentang seseorang yang memohon kepada Allah untuk diberikan teman hidup.
6. Hari ini sebelum kamu mengeluh tentang hidupmu, pikirkan tentang seseorang yang meninggal terlalu cepat.
7. Sebelum kamu mengeluh tentang anak-anakmu, pikirkan tentang seseorang yang sangat ingin mempunyai anak tetapi dirinya mandul.
8. Sebelum kamu mengeluh tentang rumahmu yang kotor karena pembantumu tidak mengerjakan tugasnya, pikirkan tentang orang-orang yang tinggal dijalanan.
9. Sebelum kamu mengeluh tentang jauhnya kamu telah menyetir, pikirkan tentang seseorang yang menempuh jarak yang sama dengan berjalan.
10. Dan disaat kamu lelah dan mengeluh tentang pekerjaanmu, pikirkan tentang pengangguran, orang-orang cacat yang berharap mereka mempunyai pekerjaan seperti anda.
11. Sebelum kamu menunjukkan jari dan menyalahkan orang lain, ingatlah bahwa tidak ada seorangpun yang tidak berdosa.

Sedikit Demi Sedikit, Lama-Lama Menjadi Bukit

Pepatah ini sederhana saja, “sedikit demi sewa bila kita mengmpuldikit, lama-lama menjadi bukit”. Kita biasa memaknainya, bahkan sesen demi sesen, pada saatnya kita akan mendapatkan sepundi. Namun sesungguhnya pepatah ini tidak sekedar berbicara tentang hidup hemat, atau ketekunan menabung.
Pepatah ini menyiratkan tentang sesuatu yang lebih berharga dari sekedar sekantung keping uang, yaitu : bila kita mampu mengumpulkan kebaikan dalam setiap tindakan-tindakan kecil kita, maka kita akan dapati kebesaran dalam jiwa kita.
Bagaimanakah tindakan-tindakan kecil itu mencerminkan kebesaran jiwa sang pemiliknya?, yaitu, bila disertai dengan secercah kasih sayang didalamnya. Ucapan terima kasih, sesungging senyum, sapaan ramah, atau pelukan bersahabat, adalah tindakan yang mungkin sepele saja. Namun dalam liputan kasih sayang, ia jauh lebih tinggi daripada bukit tabungan.

Rencana Besar di Tahun 2010

Jenius adalah 1 % inspirasi dan 99 % keringat.
Tidak ada yang dapat menggantikan kerja keras.
Keberuntungan adalah sesuatu yang terjadi ketika
kesempatan bertemu dengan kesiapan.
Thomas A. Edison,
Penemu dan Pendiri Edison Electric Light Company

Kerja keras menjadi sangat penting dalam meraih sebuah harapan. Mungkin hal itu yang ingin di ungkapkan Sir Thomas A. Edison. Inspirasi sangatlah penting tapi yang menjadi lebih penting adalah bagaimana Inspirasi itu bisa diwujudkan. Olehnya itu kerja keras musti menjadi jawabannya. Berusaha semaksimal mungkin sambil bermohon kepadaNya agar semua bisa berjalan dengan lancar dan terpenuhi sesuai dengan apa yang diharapkan.
Memasuki tahun 2010 ini, mestinya rencana dan harapan itu sudah ada. Hitungan-hitungan, gambaran-gambaran, capaian-capaian harus terkonsep dengan jelas. Sehingga waktu itu tidak berlalu begitu saja, meninggalkan jejak yang tidak jelas. Semangat menghadapi tahun 2010, walau ancaman besar menghadang. Rencana besar menuai hasil yang besar pula tapi jangan lupa tantangannyapun besar pula. Untuk membuat sesuatu itu besar keberanian adalah salah satu modalnya.
Jadi,………tetap semangat………..jangan menyerah………yakin Allah pasti menolong hambaNya yang ikhlas sesuai dengan apa yang terbaik baginya.